Kua Pasar Muara Bungo

Cari Blog Ini

ALUR NIKAH KUA PASAR MA. BUNGO

pada tanggal Desember 30, 2015

Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya

Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer

EVALUASI AKHIR BULAN & PENJELASAN CARA PENGISIAN S K P (STANDAR KINERJA PEGAWAI)

EVALUASI AKHIR BULAN & PENJELASAN CARA PENGISIAN S K P (STANDAR KINERJA PEGAWAI) Senin, 30 Juni 2025 . Setelah melaksanakan Upacara, seluruh ASN KUA Kec. Pasar Muara Bungo melaksanakan evaluasi akhir bulan. Bertempat di ruangan kepala KUA, evaluasi langsung dipimpin oleh bapak H. M. Rozi kepala KUA Kec. Pasar Muara Bungo. Kepada seluruh ASN diminta untuk menyampaikan kinerjanya selama bulan Juni serta kendala-kendala yang terjadi selama melaksanakan tugas. ASN Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan Pasar Muara Bungo, dibulan Juni ini kembali mendapatkan penambahan anggota PPPK sebanyak 6 orang yang memang sebelumnya sudah mengabdi di KUA, 3 orang Penata Layanan Operasional, 1 orang Operator, 1 orang ADM Perkantoran, dan 1 orang lagi Penyuluh Agama Islam. Oleh karena itu, dalam rangka meningkatkan efektivitas dan akuntabelitas kinerja ASN dikesempatn evaluasi itu kepala KUA juga menyampaikan cara-cara membuat laporan melalui E-Kinerja. Hal ini bertujuan agar terb...

DATA MAJLIS TAKLIM

DATA MAJLIS TAKLIM KECAMATAN PASAR MUARA BUNGO NO NAMA MAJLIS TAKLIM ALAMAT ANGGOTA NAMA PENGURUS TEMPAT PENGAJIAN LK PR KETUA SEKRETARIS 1 Bunga Anggrek Rt.01 Bungo Barat - 50 org Erlinda Leni puspita S Rumah 2 Rt.02 Rt.02 Bungo Barat - 40 org Asnimar Dini Falianti Rumah 3 Rt.03 Rt.03 Bungo Barat - 20 org Manti Rini Runah 4 Raudhatul Jannah Rt.04 Bungo Barat - 50 org Hj. Darmi Nurleli Mushalla 5 Baitul a’la Rt.05 Bungo Barat 30 org 35 org Musalam Agus Masjid 6 At-tauhid Rt.05 Bungo Barat - 40 org Dewi Ariyan...

KUA PASAR MA. BUNGO

MASUK ISLAM BUKAN UNTUK MENIKAH Masuk Islamnya Non Muslim dengan mengucapkan Dua Kalimat Syahadat, bisa dikatakan hal yang masih langka atau jarang terjadi. Namun ketika hal ini dihadapi tentu saja sulit mencari alasan untuk tidak menerima mereka atau tidak memandu mereka masuk AgamaIslam dengan mengucapkan Dua Kalimat Syahadat tersebut, sehingga mereka disebut dengan Muallaf. . Suatu hal yang memperihatinkan memang, ketika tujuan mereka masuk Agama Islam terbaca hanya ketika ingin menikah dengan Muslimah ( perempuan yang beragama Islam ), pengertian, pembinaan maksimal tetap diberikan agar si Muaallaf tidak Murtad atau kembali ke Agama yang dia anut sebelumnya setelah menyatakan masuk Agama Islam, karena penyelewengan terhadap Dua Kalimah Syahadat ini ( Murtad ) juga ada yang menjadi kenyataan. Habis Manis Sampah Dibuang, keadaan yang harus diterima oleh seorang Muslimah. Mechael Juanimaen, sosok Muallaf ya...

Diberdayakan oleh Blogger