RIDHO ORANG TUA


RIDHO ORANG TUA YANG TERLUPAKAN
Tidaklah berkelebihan apabila dikatakan bahwa ketika Ijab Qabul atau Akad Nikah dilaksanakan, adalah saat-saat yang sangat mengharukan, munculnya rasa suka mendalam namun terselip secarik duka dan setetes iba, baik bagi kedua orang tua maupun bagi sang Calon Suami yang Aktif dalam prosesi ini. Akad Nikah akan menghilangkan kebebasan orang tua dengan anaknya, antara sesama saudara dgn lainnya, akan muncul rasa kehilangan,kasih sayang yang terbagi, bagaikan .... anaknya yang lelaki akan berangkat nun jauh ke seberang sana. Cukup berat memang melepas  anak, namun tidak ada orang tua yang menginginkan anaknya tidak menikah.  Bagi kedua orang tua yang menghadiri Akad Nikah anaknya, terselip doa dan harapan  semoga keluaraga anaknya terujud sebagai sebuah keluarga Sakinah,Mawaddah warahmah. Namun masih banyak terjadi  ketika Akad Nikah berlangsung, kedua orang tua tidak mendampingi anaknya yang akan dinikahkan( Calon Suami ) sementara orang tua yang menjadi Wali Nikah meninggalkan tempat seketika Akad Nikah selesai......Masya Allah. Dan ketika ditanya kemana pak Walinya, ada jawaban “ ada di luar..... menyambut tamu...dan lain-lain. Sisi lain, dikarenakan sesuatu dan lain hal yang sangat tergantung kepada keadaan dan kebiasaan setempat,  kedua penganten tidak ada lagi mohon maaf dan mohon doa restunya kepada kedua orang tua.  setelah Prosesi Akad Nikah atau Ijab Qabul berlangsung. Keterharuan, rasa suka atau rasa ibapun  sirna.
Mohon Maaf dan Mohon Doa Restu bukanlah suatu hal yang mesti ada ketika Akad Nikah selesai dilaksanakan. Namun kepada pasangan Calon Penganten yang akan melangsungkan pernikahannya di wilayah Kec.pasar Muara Bungo tetap disampaikan ketika mereka diberikan bimbingan dan penasehatan melalui forum Bp-4  Mohon maaflah kepada kedua orang tua, mohonlah doa restu mereka, karena itu adalah modal utama yang akan kamu bawa dalam kehidupan berkeluarga selanjutnya “

Terlihat  Muhammad Rudi ( Pegawai Bank BRI Ma. Bungo ) yang baru saja melaksanakan Ijab Qabul dengan Mutia Actari (baru saja menyelesaikan pendidikan S.2 dibidang Adminstrasi Publik). Mahar diserahkan sebentuk Cincin Berlian dan diakhiri dengan Mohon Maaf dan Mohon Doa Restu kepada kedua orang tua. Suasanapun hening seketika, teriring doa dari kedua orang tua dicelah tangis dan derai air mata dalam pelukan. Betapa tidak....... Muhammad Rudi adalah sosok anak yang baik dan bungsu dari empat saudara lainnya, dan Muhammad rudi lah satu2nya anak laki-laki dalam keluarga pak Darlis, sisi lain Mutia Actari adalah satu-satunya anak perempuan dalam keluarga pak M. Thoher. Selamat jalan anakku  doa kami meyertaimu, bimbinglah isterimu, dan jangan lupakan kami... orang tuamu, begitu ucapan terdengar dari sang bapak.
Prosesi Akad Nikah berlangsung di Rt.007/003 Kel. Jaya Setia pada hari Kamis 12 Maret 2015.

Komentar